Sabtu, 02 Juli 2011

Be Spotless

Be Spotless
(Tak Bernoda)
(2 Petrus 3 : 14)


Pemberitaan tentang kedatangan Tuhan  untuk menjemput gerejaNya sudah sering kali kita dengar , dan memang tidak ada alasan bagi kita untuk tidak percaya karena kalau sebagian besar nubuatan-nubuatan yang ada di Alkitab sudah digenapi dengan sempurna  maka percayalah nubuatan-nubuatan tentang kedatanganNya kelak pasti akan digenapi dengan sempurna juga.

Segala sesuatu yang sedang terjadi di dunia sekarang ini telah memperlihatkan kepada kita dengan begitu jelas tanda-tanda akan  kedatanganNya. Yang perlu kita ingat kelak Ketika  kedatanganNya kelak kita harus kedapatan tak bercacat dan tak bernoda.  Firman Tuhan didalam 2Pet 3:14 berkata untuk tidak kedapatan tak bercacat dan tak bernoda kita harus berusaha . 

Ada beberapa hal  yang perlu kita lakukan berkaitan dengan hal ini :

1.                 1.   Bertekun dalam iman sampai akhir . 2 kor 4:18
Bertekun dalam iman erat kaitannya dengan penderitaan, karena memang tidak ada  iman tanpa salib. Kitapun sangat tahu bahwa penderitaan yang kita alami itu bertujuan untuk membuat kita menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih bersungguh-sunguh.  Dan sekalipun ada banyak penderitaan kita dituntut harus tetap setia sampai akhir, setia sampai saat kedatangan Yesus  kelak. Dengan kata lain sekali Yesus tetap Yesus didalam hidup kita. 

Sangatlah penting kenapa kita harus tetap setia sampai akhir, karena memang ada begitu banyak orang yang terpanggil tapi sedikit yang terpilih dan dari sedikit yang terpilih itu lebih sedikit lagi yang setia. (Why 17:14b)  

      2.   Memiliki Keteguhan hati. Yes 50:7b 
Seperti gunung batu yang kokoh , tidak mudah goyah demikianlah hati kita harus tetap percaya kepada Tuhan dalam segala keadaan, karena sesungguhnya Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.  Sama Seperti Yosua  yang harus selalu menguatkan dan meneguhkan hatinya ketika merebut tanah kanaan, karena sekalipun Tuhan sudah berjanji untuk memberikan negeri itu bagi mereka bukan berarti tidak ada peperangan yang harus dia hadapi.  Demikianlah dengan kita dalam kehidupan ini, kitapun akan  menghadapi banyak peperangan tapi percayalah sebagaimana Tuhan menyertai Musa dan Yosua demikianlah Dia berjanji akan menyertai kita sampai pada akhirnya. 

Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita dan Diapun tidak akan pernah meninggalkan kita. Hanya kita harus menguatkan dan meneguhkan hati kita.  Sebab itu kita harus membangun rumah rohani kita di atas dasar yang benar , di atas dasar  yang kokoh supaya kitapun bisa bertumbuh dengan benar dan menjadi dewasa. Hanya orang-orang dewasalah yang akan menikah dengan Dia didalam pesta perkawinan Anak Domba

Akan ada begitu banyak tawaran-tawaran dari dunia untuk mengorbankan kebenaran dan kekudusan demi mendapatkan kekayaan, keberhasilan, jabatan dan popularitas. Tanpa memiliki keteguhan hati, kita akan jatuh kedalam pencobaan dan fatal akibatnya.

3.                 3.   Tidak Tergoncangkan.  Ibr 12: 26-27
Bangsa-bangsa akan tergoncang,  kerajaan-kerajaan akan tergoncang bahkan segala sesuatu akan digoncangkan, tetapi ada tempat terbaik dimana kita tidak dapat digoncangkan yaitu jika kita tinggal di dalam Dia, ada dalam kerajaanNya. Oleh sebab itu untuk menghadapi  goncangan-goncangan yang melanda kita, yang harus kita lakukan adalah diam, menjadi tenang dan percaya. Firman Tuhan berkata kuasailah dirimu, jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa. Karena waktu kita tenang , berdiam diri dalam hadirat Tuhan maka hikmat Tuhan pasti turun, damai sejahtera pasti akan memenuhi hati dan pikiran kita sehingga kita akan mendapatkan jalan keluar .

Satu hal juga yang harus kita ingat adalah bahwa kita harus berpaut dan melekat  dengan Tuhan bukan hanya ketika ada goncangan tapi ketika keadaan kita kelihatan aman dan nyaman sekalipun kita harus tetap berpaut dengan Tuhan, seperti cerita kera dan angin. Terkadang kera bisa jatuh dari atas pohon bukan karena angin yang kencang  tapi karena angin yang sepoi-sepoi.

4.                  4.   Berharap hanya kepada Tuhan.  Mzr 121:1-2
Dia adalah Tuhan yang menyediakan segala hal dalam segala keadaan dan waktu, oleh sebab itu jangan pernah menyerah atas persoalan dan masalahmu. Percayalah pertolongan Tuhan pasti datang tidak pernah terlambat dan tepat pada waktunya.

Sadrakh, Mesakh dan Abednego telah membuktikan bahwa komitmen yang kuat terhadap Tuhan dan percaya dengan sungguh bahwa Tuhan sanggup melepaskan membuat mereka mengalami mujizat yang luar biasa. Terlebih lagi apa yang mereka harapkan bukan saja pertolongan secara fisik tetapi kehidupan kekal setelah kematian jasmani mereka. Oleh sebab itu kita harus tetap percaya dan selalu berharap padaNya.

Didalam usaha kita untuk menjadi tidak bernoda (spotless) sering kali kita gagal. Terkadang baju putih yang kita pakai ternoda. Noda oleh kebencian, iri hati, keserakahan, perzinahan dan banyak lagi perbuatan dosa kita. Tetapi ketahuilah pintu anugerah itu masih terbuka, kesempatan masih tersedia untuk kita berbalik kepada Dia.

Darah segar Tuhan Yesus masih tersedia untuk kita ketika kita mengakui dosa dan meminta pengampunan kepadaNya. Tuhan adalah setia dan adil. Jangan lagi mengingat hal-hal buruk yang pernah kita lakukan tetapi arahkan pandangan kita kedepan karena Tuhan mau membuat sesuatu yang baru didalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati. (APL)

Trustworthy

TRUSTWORTHY
(DAPAT DIPERCAYA)
LUK 19: 11-22

Dari pembacaan firman Tuhan ini, kita dapat belajar tentang bagaimana menjadi pengelola dan pengurus dari sesuatu yang dipercayakan kepada kita. Ada dua hal yang merupakan tipe dari setiap orang yang menentukan apakah kita dapat dapat melakukannya dengan baik atau tidak.
Tuhan menghendaki kita menjadi hamba-hamba yang dapat dipercaya dan dlm kebenaran ini hal dapat dipercaya berkaitan erat dengan menjadi pengelola dan pengurus yang baik.
Dan ada 2 tipe orang yang menjadi pengelola dan pengurus dalam kebenaran ini.

Tipe 1. TRUSTWORTHY (DAPAT DIPERCAYA)
ay. 16-17. Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.  

Tipe 2. UNTRUSTWORTHY (TIDAK DAPAT DIPERCAYA)
ay. 20-22 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan……….,Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri…………

Untuk menjadi orang yang dapat dipercaya ditentukan oleh 2 hal :

1.Tanggung jawab.
    1.1 Tanggung jawab terhadap HIDUP yang sudah Tuhan beri.
1 Kor 6: 20. Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.
Karena Tuhan sendiri yang telah membeli kita dan membayar segala hutang dosa kita dengan darahNya sendiri sehingga kita dapat memperoleh hidup yang kekal. Untuk itu kita harus bertanggung jawab terhadap hidup yang sudah Tuhan beri. Penting untuk kita sadari dan kita mengerti adalah ketika kita bilang bahwa kita percaya kepada Yesus Kristus Tuhan  maka otomatis kita menjadi milik Tuhan Yesus, dan dengan demikian kita tidak lagi menjadi penguasa atas diri kita tapi Yesuslah yang berkuasa sekaligus menjadi penguasa atas diri kita, makanya kita disebut hamba. Gal 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan aku lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku . Dan hidup yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku.

    1.2 Tanggung jawab terhadap KARUNIA yang sudah Tuhan beri.
                1 Pet 4: 10-11. Kita semua adalah pengurus dari kasih karunia Allah dan juga karunia-karunia lain yang sudah Ia berikan. Semua orang punya karunia untuk melayani Tuhan, oleh sebab itu sudah sepantasnya kita memakai setiap karunia untuk kemuliaan namaNya.

    1.3 Tanggung jawab terhadap PELAYANAN yang Tuhan percayakan.
                1 Kor 10:31. Setiap orang percaya mempunyai tugas yang harus dilakukan baik tugas pelayanan di rumah, tugas di tempat pekerjaan maupun tugas pelayanan di gereja. Pelayanan bukan saja yang ada kaitannya dengan gereja tapi pelayanan juga menyangkut pekerjaan kita di tempat kerja dan di rumah. Oleh sebab itu milikilah terus rasa kagum akan kebaikan Tuhan dan peliharalah pengharapan kita di dalam Dia sehingga kita tetap bergairah terhadap pelayanan yang sudah Tuhan percayakan.    

    1.4 Tanggung jawab terhadap OTORITAS yang Tuhan beri.
                Luk 19:13 ketika Tuhan memberikan tugas pada kita maka didalamnya ada otoritas yang menyertainya. Kita memang hamba tapi hamba yang disertai dengan otoritas dan kuasa yang besar karena kita memang bukan hamba sembarang hamba tapi kita adalah hamba dari Raja diatas segala raja dan kita patut bangga akan hal ini.
                Dan kenapa Kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang sudah Tuhan beri? Ayat 15 karena ada satu hari Dia akan meminta pertanggungjawaban dari kita. 2 Kor 5: 9-10

2. Kesetiaan untuk mengerjakan dengan baik apa yang sudah dipercayakan.
                Luk 12 : 42-43, Tuhan kehendaki kita menjadi hamba-hamba yang setia, karena Dia sendiri telah terlebih dulu membuktikan kesetiaanNya  dengan mati di kayu salib untuk kita. Kesetiaan punya hubungan yang erat dengan komitmen. Kita harus punya komitmen yang utuh di dalam Tuhan, komitmen ini yang akan membuat kita tetap setia senantiasa dan tetap hidup di bawah kendaliNya. Komitmen inilah yang akan membuat kita mampu berkata sekali Yesus tetap Yesus. Ingatlah dalam kebenaran ini berbicara tentang hamba. Persoalannya sekarang tidak lagi pada hamba atau bukan hamba karena pada dasarnya kita semua yang percaya kepada Dia adalah hambaNya tapi persoalanya adalah apakah ketika saat itu tiba kita akan disapa dengan sebutan : hai hamba yang baik dan setia atau sebaliknya kita akan disapa dengan sebutan hai hamba yang jahat dan malas. Keputusan ada pada kita untuk memilih. Satu hal yang pasti Tuhan menghendaki kita menjadi orang-orang yang TRUSTWORTHY 1 Kor 4:2.
Akhirnya Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang baik jadi sekiranya dihari-hari ini kita belum menjadi orang yang trustworthy dengan tidak bertanggung jawab dan tidak setia kepada Dia, maka kita masih punya kesempatan untuk membereskan segala sesuatu dan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki selagi masih ada waktu karena waktu yang ada sangat cepat berlalu, bahkan kata pemazmur berlalunya buru-buru.  TUHAN YESUS MEMBERKATI  (APL)
                

Be Ready

BE READY

WAHYU 19 : 7 “MARILAH KITA BERSUKACITA DAN BERSORAK-SORAI, DAN MEMULIAKAN DIA! KARENA HARI PERKAWINAN ANAK DOMBA TELAH TIBA DAN PENGANTINNYA TELAH SIAP SEDIA”

     Semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan pasti punya kerinduan untuk ada bersama-sama dengan Dia dalam perjamuan kawin anak domba, dimana disaat itu cuma ada sukacita, sorak-sorai dan penyembahan yang memuliakan namaNya . Dan saat saat dimana perjamuan kawin anak domba tiba sudah tidak lama lagi, (why 10:6) sudah tidak ada PENUNDAAN lagi karena tanda-tandanya sudah sangat jelas dan selaku pengantinNya kita harus BERSIAP SEDIA, karena hanya orang-orang yg siap, yang kedapatan tidak bercacat dan tidak bercela yang layak masuk dan turut bersukacita dengan Dia yang telah menjadi Raja. Persoalannya sekarang apakah kita sudah siap untuk menyambut Dia dan bertemu dengan Dia muka dengan muka? Untuk itu kita harus BERSIAP (BE READY). Dan  ada hal-hal yang harus kita perhatikan dalam merpersiapkan diri di hari-hari yang jahat ini, salah satunya BERWASPADA/BERJAGA-JAGA.
     
     Tuhan Yesus begitu sungguh-sungguh mengingatkan kita akan hidup yg berjaga-jaga (Mat 26:41), karena dalam kehidupan ini ada saja pencobaan yang bisa membuat kita jatuh karena kita akan diperhadapkan dengan pertempuran setiap hari ( Kol 3:5) yaitu pertempuran untuk mematikan segala kedagingan kita (hal-hal yang duniawi) karena Roh itu penurut ; daging lemah.  
     
     Kita harus berjaga-jaga karena memang kita punya lawan yg adalah musuh setiap orang percaya yaitu iblis dan dihari-hari yang jahat ini dia sedang berusaha keras dan bekerja segiat-giatnya dengan mengerahkan segala kemampuan dan kekuatan yang ada padanya untuk menghancurkan hidup orang percaya  betapa lebih kita yang mau hidup sungguh–sungguh dengan Tuhan. Mari kita sadari dan mengerti akan hal ini, bahwa Tuhan Yesus telah mengalahkan iblis dan kuasanya telah dipatahkan tapi dia belum menyerah. Bukti bahwa dia belum menyerah:

1.       Iblis telah turun dengan geramnya yang dasyat (Why 12:12)
Iblis tahu bahwa waktunya sudah sangat singkat sehingga di hari-hari yang jahat ini dia sedang  mengerahkan segala kekuatannya untuk mencapai tujuannya yaitu membawa sebanyak mungkin orang pada kebinasaan.
2.       Iblis sama seperti singa yg mengaum-ngaum (I Pet  5:8)
Tuhan serius mengingatkan kpd kita bahwa iblis sama seperti singa yang berjalan mengaum-ngaum bukan sama seperti semut sehingga kita tidak boleh memandang enteng kekuatan lawan tapi hendaklah kita senantiasa sadar dan berjaga-jaga.
    
     Untuk  itu yang harus kita lakukan di hari-hari ini adalah Ef 6: 11-13 , karena hanya dengan mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah maka kita dapat bertahan sekaligus mengadakan perlawanan terhadap si jahat, gunakanlah perisai iman yaitu iman kepada Yesus Kristus Tuhan karena itulah yang dapat mengalahkan setiap panah api dari si jahat. 

     Hiduplah senantiasa dalam kebenaran dan kekudusan,  percayalah kuasa dari sorga mulia itu akan memampukan kita semua untuk keluar lebih dari pemenang. Akhirnya ketahuilah dan ingatlah bahwa waktuNya sudah sangat singkat, persiapkanlah dirimu karena tidak lama lagi Tuhan Yesus akan datang kembali untuk menjemput kita yang adalah pengantinNya.
HALELUYA………BE READY!!!!!!!! (APL).

Khotbah Topical

KHOTBAH TOP ICAL
(KHOTBAH POKOK)

Khotbah pokok ini dibangun atas suatu pokok/suatu topik tertentu yang diambil dari ayat-ayat yang terdapat dalam seluruh Alkitab dengan keterangan-keterangan lainnya. Tiap paragraf dari khotbah ini harus mempunyai hubungan langsung dengan pokok/topik.

Corak dari Khotbah pokok ini adalah : kesatuan, tekanan dan hubungan yang erat antara bagian-bagian pokok itu.

A.      KEUNTUNGANNYA
      1.  Khotbah pokok ini dapat mengemukakan suatu kebenaran dalam kesatuannya. Tiap kebenaran   firman Tuhan merupakan suatu kesatuan yang tak pernah bertentangan satu sama lain. Dengan cara ini pendengar dapat mengerti suatu pokok dengan jelas.
2.   Khotbah ini dikupas dari segala sudut, sehingga jemaat Tuhan bisa menerima makanan rohani dengan limpah.
3.   Khotbah ini meyakinkan jemaat Tuhan tentang kesatuan dari seluruh kitab-kitab  yang ada yang terdiri dari 66 kitab. Walaupun ditulis dalam berbagai masa, namun tetap merupakan satu kesatuan yang ajaib.
4.   Dengan cara khotbah seperti ini pangajaran dasar Alkitab dapat dipelajari dengan sempurna.
5.   Dengan cara khotbah ini kita dapat menyediakan makanan rohani yang berlainan sehingga jemaat tidak menjadi bosan.

B.  BAGAIMANA MEMPERSIAPKANNYA
Kita dapat menggunakan buku konkordansi, buku teks atau ayat-ayat referensi dalam Alkitab atau buku-buku yang membahas mengenai pokok tertentu.

Kita perlu menyusun khotbah pokok ini dengan pernyataan-pernyataan sebagai berikut :
1.    APA ?
2.    MENGAPA ?
3.    BAGAIMANA ?
4.    SIAPA ?
5.    DIMANA ?
6.    KAPAN ?
7.    APA AKIBATNYA ?

C.  CONTOH KHOTBAH POKOK

Topik / pokok : “Kelahiran Baru”, Yohanes 3:1-19

1.   Pendahuluan

Apakah itu “Kelahiran Baru?”
a.   Kelahiran Baru merupakan suatu “Keharusan yang dinyatakan karena,
-   Manusia harus mati
-   Manusia harus menghadap Allah
-   Manusia harus dilahirkan baru untuk mendapatkan keselamatan.
b.   Kelahiran Baru adalah ciptaan yang baru yang dikerjakan Kristus didalam kita.

2.   Mengapa Harus Dilahirkan Baru?
Nikodemus, mahaguru ilmu theologia di Yerusalem, walaupun seorang rohaniawan, tetapi harus dilahirkan baru, karena : (Yohanes 3:6)
a. Manusia yang hidup di dalam daging (manusia lama) tidak berkenan kepada Allah (Roma 8:8).
b. Manusia dalam rohnya sendiri sudah mati dalam dosa dan pelanggarannya (Efesus 2:1; 4:1).
c. Karena kita adalah warga Negara Kerajaan Sorga, kita harus hidup di dalam kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17).

3.   Bagaimana Seseorang dapat Dilahirkan Baru?
a.  Oleh Firman Allah. Firman Allah itu bagaikan air yang membersihkan kita dari segala kenajisan dosa (yohanes 3:5; I Petrus 1:23; Yakobus 1:17; Efesus 5:26).
b.   Oleh Roh Allah yang menanamkan Firman Tuhan di dalam hati kita dan memberi kehidupan kepada kita, (Yohanes 3:5; 10:13,36; Efesus 1:13; Yohanes 7:38).
c.   Oleh percaya kepadakorban Kristus bahwa Dia telah mati ganti kita (Yohanes 3:14; II Korintus 5:21).
d.   Oleh percaya dan menerima Yesus kristus sebagai Anak Allah (Yohanes 1:12; 3:15; I Yohanes 5:11-12).

4.   Siapa yang perlu Dilahirkan Baru?
a.    Orang yang beragama, yang mempunyai moral yang tinggi seperti Nikodemus.
b.    Orang yang terpelajar seperti Paulus.
c.    Orang yang jahat dan rusak moralnya seperti pembunuh di atas kayu salib.
d.    Semua orang dari segala suku dan bangsa.

5.   Dimana Kelahiran Baru ini Bisa Terjadi?
a.   Kelahiran baru terjadi di atas muka bumi, bukan setelah kita meninggal.
b.   Kelahiran baru terjadi dimana-mana, dimana ada orang berdosa yang mau percaya kepada Injil Tuhan dan menerima Yesus kristus sebagai Juruselamatnya.

6.   Kapan Kelahiran Baru itu Terjadi?
a.   Waktu Allah itulah sekarang ini (II Koruintus 6:1-2; Amsal 27:1; Yohanes 4:14-15).
b.   Berbahaya bila ditunda (Ibrani 2:3).

7.   Akibat Kelahiran Baru
a.   Ciptaan baru (II Korintus 5:17).
b.   Kedudukan baru (Yesaya 62:2).
c.   Tugas kewajiban yang baru (Efesus 4:24; I Petrus 2:2).
d.   Ilham yang baru (Mazmur 40:2-3; Wahyu 5:9).
e.   Penyembahan yang baru (Yohanes 4:24).
f.    Tanah air yang baru (Wahyu 21:1; Yohanes 14:1-3; II Petrus 3:13).